Kekasih sejati vs Kekasih standard
Kekasih standard selalu ingat senyum diwajahmu
Kekasih sejati juga mengingat wajahmu waktu sedih
Kekasih standard akan membawamu makan makanan yang
enak-enak
Kekasih sejati akan mempersiapkan makanan yang
kamu suka
Kekasih standard setiap detik selalu menunggu
telpon dari kamu
Kekasih sejati setiap detik selalu teringat ingin
menelponmu
Kekasih standard selalu mendoakan mu kebahagiaan
Kekasih sejati selalu berusaha memberimu kebahagiaan
Kekasih standard mengharapkan kamu berubah demi dia
Kekasih sejati mengharapkan dia bisa berubah untuk
kamu
Kekasih standard paling sebal kamu menelpon waktu
dia tidur
Kekasih sejati akan menanyakan kenapa sekarang
kamu baru telpon?
Kekasih standard akan mencarimu untuk membahas
kesulitanmu
Kekasih sejati akan mencarimu untuk memecahkan
kesulitanmu
Kekasih standard selalu bertanya mengapa kamu
selalu membuatnya sedih?
Kekasih sejati akan selalu mananyakan diri sendiri
mengapa membuat kamu sedih?
Kekasih standard selalu memikirkan penyebab perpisahan
Kekasih sejati memecahkan penyebab perpisahan
Kekasih standard bisa melihat semua yang telah dia
korbankan untukmu
Kekasih sejati bisa melihat semua yang telah kamu
korbankan untuknya
Kekasih standard berpikir bahwa pertengkaran
adalah akhir dari segalanya
Kekasih sejati berpikir, jika tidak pernah
bertengkar tidak bisa disebut cinta sejati
Kekasih standard selalu ingin kamu disampingnya
menemaninya selamanya
Kekasih sejati selalu berharap selamanya bisa
disampingmu menemanimu
kekasih standard selalu berusaha menjanjikanmu
yang selama ini kau impikan
kekasih sejati akan berhati-hati dalam berjanji
karena dia tidak ingin kau kecewa
kekasih standard akan membahas semuanya denganmu
kekasih sejati tidak ingin kau memikirkan
apa-apa,dia sudah menyiapkan semuanya untukmu
kekasih standard akan merindukanmu ketika kau jauh
kekasih sejati akan tetap merindukanmu bahkan
ketika kau didekatnya.
Sabtu, 24 April 2010
Kekasih sejati Vs kekasih standart
Diposting oleh Vi vie islami di 4/24/2010 09:39:00 PM
Label: puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar