Pernahkah kau merasa tidak ingin bersentuhan dengan siapapun di sekitarmu?
Atau..pernahkah dirimu merasakan dinginnya dunia sehingga kau sulit mempercayai akan siapapun?
Pernahkah dirimu merasakan enggan yang begitu dalam untuk menyampaikan perasaanmu?
Dan pernahkah dirimu merasakan kekecewaan yang membuatmu ingin mengunci rapat-rapat dirimu dalam ruang khayalmu dan membiarkan segala pembicaraan orang lain bagaikan angin lalu saja di hadapanmu?
Ketahuilah..
Tanpa kau sadari..sesungguhnya semua hal tersebut dapat mengubah dirimu menjadi pribadi yang egois dan dingin ..
Yang sering berpikir menurut pemikiranmu sendiri..
Dan tidak pernah memperdulikan akan perhatian orang lain kepadamu..
Entah sebenarnya perhatian yang diberikan orang lain terhadapmu adalah suatu perhatian yang positif maupun negatif..
Semua hal itu tetap membuatmu menutup diri terhadap orang lain dan mengunci rapat dirimu dalam suatu ruangan penuh angan-angan yang kau ciptakan sendiri..
Yang penuh dengan khayalan namun terhalang oleh tembok di sekitarmu..
Ya..mungkin dirimu sering dikecewakan di dalam hidup..
Dirimu sering mengalami sulitnya dunia dan merasakan betapa kekecewaan yang berat mencengkeram akan dirimu..
Mungkin kau berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan di tempat yang kau kira akan memberikanmu senyum yang abadi..
Namun terkadang hanya air mata yang kau peroleh dari pencarianmu..
Dan itu semua membuatmu menjadi kecewa dan tidak mau memperdulikan siapapun di dunia ini..
Memang ketika kau merasakan kekecewaan yang begitu dalam..
Kau merasa ingin meraih ribuan impian seorang diri..
Kau mungkin menjadi pribadi yang berhasil..namun hatimu kering bagaikan di padang pasir yang tandus..
Dan ketika keberhasilan menghampirimu..kau akan selalu ingin menyimpan semuanya seorang diri saja karena kekecewaanmu terhadap orang yang pernah kau kenal..
Ketika kau menjadi pribadi yang egois..
Mungkin hati nuranimu memang tetap dapat merasakan akan kesusahan orang lain di sekitarmu..
Dan tidak menutup kemungkinan bahwa hatimu tetap menginginkan suatu perubahan bagi mereka yang kurang beruntung..
Namun itu semua tidak akan bisa terlaksana..karena semua hal tersebut akan selalu terganjal oleh pintu ruang khayalmu yang terkunci rapat..
Sehingga setiap kali hatimu tergerak..kunci ruang pintumu selalu menutup jalanmu untuk melihat dengan belas kasihan..dan pada akhirnya kau akan tetap menginginkan segala sesuatu yang terbaik hanya untuk dirimu sendiri dan tidak mau memperdulikan orang lain..
Mungkin memang kekecewaan membuatmu menjadi egois..
Dan kepahitan serta kepedihan yang kau alami membuatmu menjadi tidak mempercayai siapapun..
Namun pikirkanlah..
Jika kau terus menerus mengasihani dirimu sendiri dan memutuskan untuk tidak mau memperdulikan sesamamu karena keegoisanmu yang sudah mengakar dengan kuat..
Apakah kau akan membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik?
Sama sekali tidak!
Ketika kau merasa dikecewakan di dalam hidup..
Janganlah engkau melampiaskan kekecewaanmu dengan mengubah dirimu menjadi pribadi yang apatis, tertutup dan egois..
Karena ketika kau memutuskan menjadi apatis karena kekecewaanmu..
Kau justru memperbesar luka di hatimu..
Yang akan semakin meradang dan terasa perih..
Tetapi bukalah hatimu untuk melihat segala sesuatunya dengan belas kasihan..
Bukalah hatimu untuk melihat bahwa dunia ini membutuhkan belas kasihan..
Karena ketahuilah..
Ketika kau mau untuk membuka hatimu untuk memperdulikan dan menghargai apapun yang telah dilakukan oleh sesamamu..bahkan untuk hal yang kecil sekalipun..
Maka Sang Pencipta akan membalut luka hatimu..
Dan Ia akan mengobati segala perih yang ada di hatimu..
Ketika kau mau untuk membuka hatimu..
Maka kau akan mengerti bahasa kasih yang dalam..
Bahasa kasih yang sanggup mengobati dan membalut luka hatimu..
Dan sanggup menghancurkan dinding-dinding yang keras di dalam hatimu..
Ketika kau mau membuka hatimu dan melihat dengan belas kasihan..
Kau akan sanggup untuk menghargai serta memberikan senyum tanda kasihmu kepada orang lain..
Kau akan mengerti ketulusan hati orang yang mengasihimu..
Dan kau akan tahu untuk membagikan kasih kepada sesamamu tanpa memperhitungkan segala untung dan ruginya..
Ketika kau mau membuka hatimu dan melihat dengan belas kasihan..
Kau akan menyadari di dalam hatimu..
Bahwa kehidupanmu bukanlah untuk kebahagiaan dirimu sendiri..
Melainkan hidupmu telah ditetapkan Sang Pencipta untuk membagikan kebahagiaan yang ada kepada orang lain..dan juga untuk mengubah hidup orang lain di sekitarmu..
Ketika kau mau untuk melihat dengan belas kasihan..
Kau akan sanggup untuk mencucurkan air mata bagi mereka yang menderita..
Kau akan sanggup untuk menyatakan rasa syukur dan terima kasihmu kepada sesamamu..
Kau akan sanggup untuk melupakan segala beban diri dan perih yang ada di hatimu..
Dan kau akan sanggup untuk mengampuni kesalahan orang yang menyakiti hatimu..
Karena ketika kau membuka hatimu dan melihat dengan belas kasihan..
Kau tidak akan menjadi pribadi yang egois dan mementingkan dirimu sendiri..
Kau tidak akan menumpuk kekecewaan yang akan semakin menabur rasa pedih di hati..
Dan ketika kau membuka hatimu dan menyadari akan indahnya belas kasihan..
Kau akan menyadari indahnya suatu pengampunan..
Kau akan menyadari akan arti suatu ketulusan..
Dan dirimu akan menyadari dengan sungguh-sungguh..
Bahwa sesungguhnya hidupmu adalah hidup yang berharga bagi dirimu dan sesamamu..
Jumat, 18 Juni 2010
Coba kau renungkan
Diposting oleh Vi vie islami di 6/18/2010 10:59:00 PM
Label: renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar