16-maret 2009
SEBUAH PENANTIAN
Aroma teh hangat menyengat di hidung, semerbak siraman parfum casual menebarkan ruangan ,seisi ruangan yang terdiri dari bapak-bapak yang sedang asyik ngobrol di temani aroma kopi yang nikmat nampak sedang mengamati seorang wanita yang tengah asyik menyeduh teh di meja sampingnya,ibu setengah tua itu juga nampak keheranan melihat seorang wanita yang keliatan dari busana yang di pakainya adalah seorang wanita karier,jarang ada pelanggan seperti wanita ini,parfum dengan aroma casual yang energik,dengan blus menutupi pinggulnya yang anggun itu,di padu dengan celana selevel dengan warna blus yang di kenakannya,di hiasi jilbab rapi dengan pernak-pernik sederhana yang memikat.
Mungkin pemilik warung ini lupa siapa akan saya ? teh nya yang kental tidak pernah berubah ,masih dengan kenikmatan yang beda dari setiap teh yang pernah aku nikmati,ini adalah warung buk ijah umur beliau sudah semakin sepuh saja ,sudah sekitar lima tahun aku tidak pernah lagi kemari,sudah lama rasanya tidah seduh teh dan makan nasi ramez di warung sederhana yang ada di pinggir jalan di depan sekolahku,sambil menikmati lalu lalang mobil berlewatan melihat motor saling berebutan mendahului,lima tahun yang lalu aku penghobi teh di warung ini,bersama ferdy sahabat terbaikku,pernah pula aku bawa reihan kemari,bagian masa laluku yang sampai pada saat ini masih membekas di hati,
“ aku berjanji padamu dea suatu saat kelak aku akan menjemputmu,membawamu dalam kehidupanku selamanya !
“ apa kau tidak membohongiku reihan ?
“apa aku terlihat membohongimu de ?aku menyayangimu tulus dari dalam hatiku dan aku ingin kamulah yang akan mendampingi hidupku di masa yang akan datang,percayalah.
“ya rei,aku percaya kamu,aku juga menyayangimu..
“aku janji dea akan menemuimu suatu saat kelak
“ ya rei janjimu adalah janji suci bagi aku,akan ku tunggu janjimu itu.
Kemudian reihan merangkul bahu dea sembari mencium keningnya,
“aku selalu sayang kamu dea.
“iya rei aku juga sayang kamu.
Awal perkenalan mereka adalah di sekolah tingkat menengah kelas 3,mereka bersama selalu saat itu,selalu tampak bahagia rona wajah dea dan reihan,mereka hanya sebuah pasangan saja,mereka tidak pernah pacaran,tidak ada status diantara mereka,hanya begitu,setiap saat,namun halnya perasaan mereka masing-masing tidak pernah bisa di bohongi,mereka saling menyayangi,sampai pada sebuah perpisahan memisahkan mereka,dea harus rela tidak bertemu dan tidak melihat reihan lagi di kota ini,karena reihan setelah tamat SMA ia memutuskan melanjutkan studinya di bali,ia meninggalkan dea yang selalu menunggunya di surabaya.percakapan di atas adalah percakapan terakhir dea dan reihan.
“ sudah hampir 5 tahun reihan tidak pernah memberi kabar kepadaku,kemana dia sebenarnya,apa sudah memiliki dambaan hati ,apa sudah melupakanku apa sudah tidak peduli padaku yang sudah 5 tahun menunggunya ,sampai detik ini,sampai hari ini hari terakhirku,setelah itu aku akan berstatus milik orang alias tunangan,besok adalah pesta tunanganku,bagaimana aku akan menolak lamaran orang yang meminangku,sudah cukup aku terlalu banyak menolak setiap orang yang mau meminangku,karena sebuah janji itu,sekarang seperti adat biasanya ,aku hanya memenuhi adat orang tua ,kalau di nyatakan perasaan aku belum bisa menerima semua ini,beban pikiranku masih terkatung pada reihan sudah sekian tahun aku menunggunya,tak pernah muncul di depanku,komonikasi lewat telfonpun sudah terputus dimana dia sekarang ?oh Tuhan bagaimana ini,satu minggu lagi aku akan melepas masa lajangku aku akan menikah dengan dia ,dia yang telah meminangku pada orang tuaku,dia yang mencintaiku dari dulu,dia yang mempunyai perasaan padaku semasa kita masih SMA dulu,dia yang akrab dengan ayah dan ibuku,dia yang selalu buat aku tersenyum,dia yang selalu ada buat aku,dia yang selalu temani hari-hariku,bagaimana aku bisa menolaknya kalau pada hakikatnya aku telah bersatu dengan keluarganya,mereka semua telah mengenalku .mereka telah menganggapku sebagai menantu mereka,hingga sampai pada saat ini,saat terakhirku ,dan seminggu lagi aku akan di akad nikah olehnya,reihan kemana kau ? apa kamu tidak akan menyelamatkanku rei ? menyelamatkan aku dari semua ini ? sebelum terlanjur semuanya ? sebelum aku jadi seorang istri dari seorang yang segera akan menjadi bagian hidupku,jika mungkin dia jodohku akan aku mencintainya dengan tulus sebagai suamiku,aku akan jadi seorang istri yang baik untuknya.
Mata –mata tajam itu masih saja memandangi dea yang duduk santai sambil menikmati suasana di sekitar jalan, “bu ijah masih ingat aku,aku dea ,deanya reihan, dea mencoba menyapa bu ijah. “ oh ya ampun kamu nak dea ,,,deanya ferdy ya ?? tentulah masih lekat di bayangan ibuk,dimana kamu selalu ke warung ibuk,bagaimana kabarmu nak ? tambah ayu aja,bikin mata ibuk akan lupa wajah dea yang dulu. “ah ibuk ijah bisa aja,dea baik bu, dea menjawabnya seraya meminum tehnya. “ terus ferdy bagaimana ? apa kamu masih lengket sama dia,ibu harap dia akan jadi jodohmu,dia cocok untukmu nak ?
Seketika pikiran dea bingung,mengapa bik ijah tidak menanyakan reihan,mengapa ferdy,
“ buk ijah,seminggu lagi aku akan menikah,dan aku akan mengakhiri masa lajangku,lantas orang yang selama ini aku tunggu belum juga datang menemuiku,reihan tidak juga muncul selama lima tahun ini,pria yang akan menikahiku,adalah pria yang menyayangiku semasa kita SMA dulu,dia yang mengisi hari-hariku,keluargaku sudah mengenal kebaikannya,begitu juga keluarganya telah memilihku sebagai menantunya,aku datang kemari ingin menikmati teh buatan ibuk,sekaligus menunggu reihan,karena sekarang sudah pas lima tahun berjalan ,sampai detik ini,masih belum ada kabar darinya.
“reihan tak pernah lagi kesini nak,sampai terakhir saat bersamamu waktu itu,ibu tak mungkin lupa akan wajahnya,masih lekat buat ibu,kau tidak usah bingung kalau itu terbaik untuk hidupmu,mengapa kau menunggu harapan yang tanpa jelas dan tidak pasti,sekarang lanjutkanlah hidupmu.
“terimakasih buk ijah ,aku undang ibuk di pernikahanku satu minggu dari sekarang ku harap ibu hadir melihatku di plaminan bersama suamiku,dea pamit dulu,ini uang tehnya,dan kembaliannya buat ibu saja.
“ ya nak terimakasih ya ? ibuk pasti hadir di resepsi pernikahanmu.
Mobil katana putih itu melaju meninggalkan arena warung.lima Hari berlalu dari pesta pertunangannya, Persiapan demi persiapan telah di rancang jauh sebelum walimah,kini tinggal mehitung jari ,satu hari lagi akad itu akan di laksanakan di pagi hari menyusul resepsi di malamnya.tentunya sang pengantin akan kelelahan.
Sedang di warung itu,seorang pria bak steve emmanuel tokoh sinetron muda yang di kenal tahun dua ribuan kelam sedang mengobrol serius dengan ibuk pemilik warung.
“iya nak reihan 5 hari yang lalu dea kesini menikmati teh buatan ibu,dia banyak bercerita akan dirimu,dia yang selama ini selama 5 tahun ini menunggumu,namun kau tidak pernah memberi kabar padanya,namun betapa kecewanya ibuk melihatmu bersama wanita yang kemaren kau bawa kesini,kau perkenalkan pada ibuk,sampai kemaren ibuk tidak bisa berkata apa-apa ,sampai ibuk menyuruhmu kembali kesini sekarang karena ada yang ingin ibuk sampaikan kepadamu,dea begitu setia menunggumu,begitu menghargai sebuah janji,tapi mengapa kamu mengingkari janji yang kamu buat reihan ? tanya buk ijah dengan serius.
“apa benar buk,dea kemari,apa benar dia menungguku,, ??? “ iya rei,dia menunggumu,ini dia titip pesan untuk di sampaikan padamu,karena waktu dia sudah cukup dengan janjimu akhirnya dea menerima pinangan itu, resepsi pernikahannya,besok malam,dan besok pagi adalah akad nikahnya,datanglah bila kau sempat.
“buk ijah…. Apa benar ? ya Allah aku telah mengingkari janjiku,usia pernikahanku telah berjalan satu tahun,aku merasa bersalah kepadanya.
“kau memang telah mengingkarinya reihan.
Sejenak rehan tertegun melamun memikirkan semua ini, “ lima tahun lagi dari sekarang dea,aku akan menemuimu kembali di tempat ini, “ ya reihan aku tunggu kamu lima tahun lagi,,, masih ingat jelas kata-kata itu. “nak reihan sebaiknya kamu hadir saja besok,nak dea begitu ikhlas menunggumu selama lima tahun,tapi pada kenyataannya kamu mengingkarinya bahkan kau melangsungkan akad nikah tidak memberi kabar pada dea,lima hari yang lalu ibuk liat ada kegelisahan di matanya,seakan ia terpaksa menikah,ia masih menunggumu,tapi ia sudah mantap untuk di akad besok pagi.
“buk ijah,kalau boleh tau siapa yang akan menikahi dea besok ?
“ibuk juga gak tau,kata dea saat di tanya akan lebih baik ibuk hadir melihat saya di plaminan bersama suami saya.begitu ucapnya,kalau ibuk boleh memberi saran hadirlah di resepsinya saja,sebab jika di akad nikah tentulah kerabat dekat saja yang hadir,
“iya buk, terimakasih telah mengabariku, “sama-sama nak reihan ini adalah amanat jadi wajib ibu sampaikan.
Esok telah datang ,mentari tersenyum ikut menyaksikan akad nikah dea.”saya terima nikahnya dea maghfiroh binti sulaiman dengan mas kawin seperangkat alat sholat,dan mushaf beserta perhiasan seberat 20 gram di bayar tunai.
Pernikahan itu telah syah,dea menerima mahar seperangkat alat sholat dan mushaf termahal yang di belikan suaminya,beserta emas seberat 20gram tunai,semua bahagia menyaksikan akad nikah dea dan suaminya,tak berhenti di situ,satu persatu yang hadir mengucapkan selamat.
“selamat ya dea ?? ucap lelaki yang menggunakan baju takwa dengan peci hitam itu,nampak kaget waktu itu dea melihat sosok reihan di depan matanya ,mengucapkan selamat untuknya,sebentar berbisik kepada suaminya,dan mengajak reihan ke belakang di mana akad itu di langsungkan.
“silahkan duduk rei, ucap dea yang masih menggunakan gaun putihnya.
“dea ,maafkan aku,tidak menepati janjiku kepadamu,ucap reihan langsung pada topik pembicaraan. “reihan,reihan,kau tidak berubah ya dari dulu,aku kira janjimu yang terakhir adalah janji suci,tapi tak ubahnya seperti janji janji mu yang dulu,selalu saja tidak di tepati,aku mencoba menunggumu sepenuh hati,tepat tanggal 10 kemaren adalh genap 5 tahun janjimu kepadaku,sehingga lewat dari itu,aku sudah tidak terikat janji kepadamu. “dea…,dea…maafkanlah aku,semoga kamu bahagia maafkan aku mengingkari janjiku,aku sekarang sudah menikah dan usia pernikahanku sudah hampir satu tahun. “oh ya ? bahkan kamu tidak menyisakan satu undangan buatku,tiap hari aku menunggumu,sudah pas 5 tahun lamanya,ternyata kau mengingkari janji yang bagi aku adalah janji suci,rehan,begitukah dirimu ? “aku menyesal dea mengingkari janjiku,mungkin juga kita bukan jodoh,kita tidak bisa menghindari jodoh bukan,aku sangat menyesal telah melanggar janjiku,seandainya satu tahun yang lalu yang bersanding pertama denganku,yang berada disisiku adalah kamu,aku akan merasa sangat bersyukur sekali. “tak usah kau ucapkan itu reihan ? bukankah kau menikah saat itu berarti sudah lupa akan diriku yang masih menunggumu saat itu iya kan ?tentu kau sudah pertimbangkan sebelum menikah dengan wanita yang sekarang jadi istrimu,kau bahagia bukan hidup dengannya ? sedang aku yang masih terkatung dengan janji itu,sangat tersiksa,hingga genaplah 5 tahun,aku menerima pinangan suamiku,aku bahagia reihan,aku bahagia,,,, “maafkan aku dea ,bukan maksud tidak memenuhi janji itu de,tapi aku kira kau sudah menikah ?? “ o…oo…o….aku sudah menikah tanpa mencari informasi keberadaanku re ?begitu sakit perasaanku mendengar itu re ? bahkan sebelum aku tunangan aku masih menyempatkan diri untuk mencari keberadaanmu,aku menunggumu di warung itu,di mana kau ucapkan janji yang bagi aku adalah janji suci,begitu kecewaku saat itu tak ada kau,aku mantapkan dalam hati bahwa sekarang yang menjadi pendamping hidupku,adalah suamiku yang terbaik,aku mencintainya dengan ikhlas,mungkin kenangan aku dan kamu telah terhapus di memori kehidupanku.
“ begitukah de…… sejenak reihan terdiam,mukanya tak bisa membohongi,tetesan bening itu bertumpahan . “de,maafkanlah aku de…..,aku menyesal menghianati janjiku padamu,
“ tidak ada kata menyesal setelah semua terjadi rei,hadirlah nanti malam di resepsi pernikahanku,bawalah istrimu.
Malam mulai hadir kembali,lampu kilau menghiasi sudut ruangan,bunga-bunga hias nan indah memberikan nuansa yang berbeda,suara irama yang merdu memberikan warna,satu persatu orang berdatangan menikmati suana santai di sebuah gedung,sedang di plaminan sana sepasang pengantin sedang berbahagia,semua berbahagia menyaksikan pengantin duduk berdua di plaminan,gaun nan indah tata rias salon rullians memberikan kesan yang berbeda,mewarnai dekor reifana loves salah satu dekor terkemuka di surabaya.
Acara demi acara telah terlewati,malam pun semakin larut,menikmati hidangan yang di sajikan prasmanan,dan selesailah pesta pernikahan dea. Dengan gaun berwarna ungu muda tercampur pink di hiasi pernik yang anggun,sang pengantin perempuan terlihat sangat anggun,sepasang genggam tangan itu menuju dekor luar untuk bersalaman dengan para tamu yang hadir malam itu,mengucapkan terimakasih atas kunjungannya,pembawa acara telah menutup acara dengan ucapan alhamdulillah.
Terimakasih atas kehadirannya ucap dea dan suaminya.
“nak dea,selamat ya ? ibuk bahagia sekali kalau kau menikah dengan suamimu ini,ibuk yakin,dia akan senantiasa menjagamu,akan memberikan cintanya padamu ?ibu tidak menyangka kalian akan bersanding,pantas nak dea tidak mau menyebutkankan siapa suaminya ,mungkin kejutan ya nak buat ibuk,
“ iya buk,sengaja dea tidak katakan biar ibu bahagia, ucap dea sambil tersenyum,
“selamat ya nak ferdy telah memiliki dea ?
“iya buk ijah,ini kan juga berkat doa buk ijah to ? dulu buk ijah kan sering bilang sama saya kalau dea milik saya bukan milik siapa-siapa sekarang ucapan itu terbukti kan buk ?
“iya nak ferdy,selamat dan semoga bahagia ya ? ibuk pamit dulu,terimakasih telah di perkenankan hadir di pesta ini.
“ iya buk mari.
Buk ijah pun berlalu pergi pasangan pengantin menyalami tamu-tamunya yang berpamitan pulang.
“selamat ferdy,kamu telah mendapat pendamping hidupmu ,ucap reihan pada ferdy
“ iya re sama-sama bukan kah kamu juga sudah mendapat istri yang cantik ucap reihan sambil tersenyum pada gadis yang berdiri di dekat reihan.
Perlahan reihan melangkah pergi meninggalkan gedung itu,bersama istrinya yang tercinta.
Malam itu menghadirkan cerita antara sepasang merpati yang bahagia tengah hangat menikmati indahnya bercinta.
-SELESAI-
Oleh :
Evif islami 030790 16maret2009
Semua cerita hanya hasil imajinasi belaka.
Reifana loves = impian salah satu temanku reizal untuk memiliki salon dekor terkemuka di pamekasan,ku masukkan dalam cerpenku,reifana itu gabungan nama reizal dengan reifa cewek pujaan hatinya,semoga terkabul rei…
Rullians = tu nama salon yang ada di pamekasan yang sering aku obrolin sama reizal,asli nama salonnya ruli .
Selasa, 01 Juni 2010
Sebuah penantian " cerpen "
Diposting oleh Vi vie islami di 6/01/2010 11:43:00 PM
Label: cerpenku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar